Kisah Monyet Ragunan

Saking susahnya nyari pekerjaan,akhirnya seorang
lulusan ITB terpaksa menerima tawaran untuk bekerja
di Kebun Binatang Ragunan.
“Apa boleh buat daripada nganggur,kerja beginian juga
boleh lah, yang penting halal!!”
begitu tekadnya. Maaka sejak hari itu sang insinyur
mulai bekerja sebagai monyet-monyetan. Sepanjang hari
harus betah mengenakan baju monyet,pakai topeng monyet
saambil mengunyah kacang ataau pisang terus terusan.
Dan harus jumpalitan selincah mungkin untuk menarik
perhatian pengunjung. Pokoknya tak beda dengan monyet
asli yg sudah mulai punah. Tak ayal lagi pengunjung
kebun binatang itu semakin membludak lantaran mau
ngeliat si monyet yang konon tidak hanya gesit tapi
juga cerdas ini,wong ITB kok..
Sayang sekali yg namanya sial itu sulit dielakkan…dan
akhirnya datang juga.
Sedang enak-enaknya jumpalitan, tiba-tiba:
gedebug…byuurrr..
Sang monyet jatuh ke kandang buaya.”Waduh,mati
aku!”pikirnya sebelum dimangsa buaya ganas didekatnya.
Tapi ketika mulut buaya terbuka lebar siap
menggigit.....dari dalam mulut buaya terdengar suara
berbisik:”Jangan takut Mas…kami dari UI.”